makalah Jaringan Komputer
st3telkom.ac.id
st3telkom.ac.id
Pengertian
Routing Dinamis
Routing
dinamis adalah proses router yang me-rutekan jalur yang dibentuk secara
otomatis oleh router itu sendiri sesuai dengan konfigurasi yang dibuat. Jika
ada perubahan topologi antar jaringan, router otomatis akan membuat ruting yang
baru. Routing dinamis merupakan routing protocol digunakan untuk menemukan
network serta untuk melakukan update routing table pada router. Routing dinamis
ini lebih mudah dari pada menggunakan routing statis dan default, akan tetapi
ada perbedaan dalam proses-proses di CPU router dan penggunaan bandwidth dari
link jaringan.
Dynamic
router mempelajari sendiri Rute yang terbaik yang akan ditempuhnya untuk
meneruskan paket dari sebuah network ke network lainnya. Administrator tidak
menentukan rute yang harus ditempuh oleh paket-paket tersebut. Administrator
hanya menentukan bagaimana cara router mempelajari paket, dan kemudian router
mempelajarinya sendiri. Rute pada dynamic routing berubah, sesuai dengan
pelajaran yang didapatkan oleh router, sebuah router yang memiliki dan membuat
tabel routing secara otomatis, dengan mendengarkan lalu lintas jaringan dan
juga dengan saling berhubungan antara router lainnya. Protokol routing mengatur
router-router sehingga dapat berkomunikasi satu dengan yang lain dan saling
memberikan informasi satu dengan yang lain dan saling memberikan informasi
routing yang dapat mengubah isi forwarding table, tergantung keadaan
jaringannya. Dengan cara ini, router-router mengetahui keadaan jaringan yang
terakhir dan mampu meneruskan data ke arah yang benar. Dengan kata lain,
routing dinamik adalah proses pengisian data routing di table routing secara
otomatis.
Apabila
jaringan memiliki lebih dari satu kemungkinan rute untuk tujuan yang sama maka
perlu digunakan dynamic routing. Sebuah dynamic routing dibangun
berdasarkan informasi yang dikumpulkan oleh protokol routing. Protokol ini
didesain untuk mendistribusikan informasi yang secara dinamis mengikuti
perubahan kondisi jaringan. Protokol routing mengatasi situasi routing yang
kompleks secara cepat dan akurat. Protokol routng didesain tidak hanya untuk
mengubah ke rute backup bila rute utama tidak berhasil, namun juga
didesain untuk menentukan rute mana yang terbaik untuk mencapai tujuan
tersebut. Pengisian dan pemeliharaan tabel routing tidak dilakukan secara
manual oleh admin. Router saling bertukar informasi routing agar dapat
mengetahui alamat tujuan dan menerima tabel routing. Pemeliharaan jalur
dilakukan berdasarkan pada jarak terpendek antara device pengirim dan device
tujuan.
2.2. Macam – macam protocol dalam routing dinamis
1. RIP
(Routing Information Protocol
2. IGRP
(Interior Gateway Routing Protocol) Pada IGRP routing dilakukan secara
matematik berdasarkan jarak. Untuk itu pada IGRP sudah mempertimbangkan hal
berikut sebelum mengambil keputusan jalur mana yang akan ditempuh. Adapun hal
yang harus diperhatikan: load, delay, bandwitdh, realibility.
3. OSPF
(Open Source Path First) adalah sebuah protocol standar terbuka yang telah
dimplementasikan oleh sejumlah vendor jaringan.
4. EIGRP
(Enhanced Interior Gateway Routing Protocol) IGRP sangat cocok untuk jaringan
besar. Pada EIGRP ini terdapat dua tipe routing protokol yaitu dengan distance
vektor dan dengan Link state. IGRP dan EIGRP sama-sama sudah mempertimbangkan
masalah bandwitdh yang ada dan delay yang terjadi.
5. BGP
(Border Gateway Protocol) merupakan
salah satu jenis routing protocol yang ada di dunia komunikasi data. BGP
memiliki kemampuan melakukan pengumpulan rute, pertukaran rute dan menentukan
rute terbaik menuju ke sebuah lokasi dalam jaringan.
2.3. Keunggulan dan Kerugian Routing Dinamis
a.
Keunggulan Routing dinamis
1.
Hanya
mengenalkan alamat yang terhubung langsung dengan routernya (kaki-kakinya).
2.
Tidak
perlu mengetahui semua alamat network yang ada.
3.
Bila
terjadi penambahan suatu network baru tidak perlu semua router mengkonfigurasi,
hanya router-router yang berkaitan.
b. Kerugian Routing
dinamis
1.
Beban
kerja router lebih berat karena selalu memperbarui ip table pada setiap waktu
tertentu.
2.
Kecepatan
pengenalan dan kelengkapan ip table terbilang lama karena router membroadcast
ke semua router sampai ada yang cocok. Sehingga setelah konfigurasi harus
menunggu beberapa saat agar setiap router mendapat semua alamat ip yang ada.
3.
Susah
melacak permasalahan pada suatu topologi jaringan lingkup besar.
Routing Dinamis dan Statis
Reviewed by nur
on
December 09, 2014
Rating:
No comments: