Kantor pertamaku - Resign pertamaku


Saya yakin teman - teman yang membaca ini yang termasuk dalam bagian dari mereka yang pertama kali merasa bekerja pasti setuju rasa bahagianya itu sulit untuk dijelaskan. Rasa bahagia ketika mendapatkan kata-kata selamat, "selamat kamu diterima bekerja disini, bisa mulai kerja detik ini juga" hehe

Iya sih memang menyenangkan moment itu, akhirnya bisa lepas dari membebankan hidup terhadap orang tua, bisa mengurangi pengeluaran orang tua dalam membiayai hidup kita, bisa sedikit berbagi kepada saudara, bisa beli barang yang kita sukai tanpa harus takut minta uang. Ya begitulah sedikit dari rasa bahagia ketika bisa bekerja untuk pertama kalinya, tapi tentu setiap orang memiliki definisi rasa bahagianya masing - masing sedangkan yang saya sebutkan diatas hanyalah perasaan global yang secara umum orang - orang rasakan menurut persepsi saya, karena jujur saya merasa seperti itu ketika pertama kali move dari gelar fresh graduate menjadi employee hehe.

"Bisa mengurangi pengeluaran orang tua dalam membiayai hidup kita, bisa sedikit berbagi kepada saudara, bisa beli barang yang kita suka tanpa takut harus minta uang"


Lebih dari itu, kita bisa mendapatkan teman teman baru, lingkungan baru yang super cepat, super penuh dengan deadline, super pusing, dan super njlimet tapi tetap nikmat untuk dijalani. Begitulah kata pembuka ini yang mengekspresikan perasaan saya ketika pertama kali bekerja, sedikit jika saya boleh cerita, saya ini salah satu dari jutaan sarjana yang ada di Indonesia yang baru lulus di tahun 2017 yang lalu. sekitar 3 bulan masih menganggur setelah wisuda membuat saya sedikit khawatir saat itu terlebih karena teman teman yang lain sudah memulai kehidupan barunya didunia kerja. Mungkin karena Allah mendengar dan mengijabah do'a ibu saya yang setiap hari ia tak pernah bosan latunkan mungkin karena dia juga kasihan mendengar keluhan anaknya setiap kali ditelpon "ibuuukk, kami pengen cepat-cepat kerjo" #maafitupakebahasajambi hehe

Singkat cerita, saya ikutan recruitment dikampus yang diadain oleh salah satu perusahaan telekomunikasi punya BUMN, dan karena sangkit singkatnya cerita ini akhirnya saya diterima atau lebih tepatnya menerima tawaran dari perusahaan tersebut untuk bagian yang tidak saya inginkan seutuhnya (maksudnya saya daftar dibagian lain malah diterima di bagian lain) Tapi tidak mengapa karena intinya saya ingin bekerja.

Temen - temen, saya percaya pasti ada beberapa dari temen -temen yang tidak setuju dengan apa yang saya lakukan tersebut, "jangan asal terima kerja", eh tapi eh tapi saya nggak asal ambil kerja yang nggak sesuai dengan jurusan kuliah saya dulu, Alhamdulillah-nya saya bekerja sebagai IT Programmer di perusahaan tersebut (sesuai banget dengan gelar sarjana saya yaitu S.Kom). Lalu alasan kenapa saya menerima pekerjaan itu hanya karena tujuan saya adalah "Ingin merasa bekerja" bukan untuk selamanya berada dalam posisi tersebut.

Jadi, di masa akhir - akhir kuliah, keinginan setelah lulus adalah menjadi seorang tenaga pengajar, ntah kenapa saya sangat suka sekali mengajar (bukan merasa pintar) tapi ketika bisa menyampaikan sesuatu yang saya tau pada teman - teman yang belum bisa, ada perasaan bahagia tersendiri, itulah kenapa saya berniat untuk melanjutkan sekolah lagi.

Dan tidak terasa hampir 1 tahun saya berada di perusahan itu, ini lah saatnya untuk resign. Lalu bagaimana rasanya ? Pada awal nya memang bikin takut apalagi GM saya dibilang agak galak, untungnya saya tidak pernah kena marah olehnya. Lalu selain takut apa lagi? tentu saja berat meninggalkan, perpisahaan mana sih yang tidak menyisahkan kesedihan ? ada, perpisahan dengan sesuatu yang buruk tidak ada kesedihan untuk itu. Tapi tapi ini maksud saya perpisahan dengan mereka yang dekat, dengan mereka yang hadir di setiap hari hari kita, dengan mereka yang darinya kita belajar banyak hal, Iya benarlah ini sungguh menyisahkan perasaan sedih maupun rindu.

1 tahun untuk masa coba coba apa itu rasanya bekerja cukup meninggalkan kesan yang amat mendalam,  tapi ini lah jalan yang saya pilih,  tidak ingin selamanya menghabiskan waktu setiap hari dengan kesibukan yang sama berulang ulang "

So, what will you do after all of this ?
Banyak !! haha, 
Mungkin saja ada yang bertanya apa yang saya lakukan saat ini, setelah saya mengakhiri kerja saya di kantoran, jawabannya banyak, banyak banget hal yang ingin saya kerjakan. menulis di blog, baca buku yang tidak pernah saya selesaikan semenjak pertama kali membelinya, ikut kajian, pergi les, jalan - jalan, bikin buku, dan yang paling penting saya ingin lanjut sekolah lagi, Ingin meneruskan pekerjaan yang benar - benar saya ingin kerjakan. InsyaAllah semoga Allah benar - benar menjadikannya sebuah kenyataan. 










Ini beberapa dokumentasi bersama rekan - rekan kerja di metrasat yang sekarang ganti nama jadi Telkomsat. Tidak ada kesalahan yang membuat saya meninggalkan kantor ini, tapi saya juga tidak menemukan alasan untuk tetap tinggal didalamnya. Kantor in menyisahkan bahagia dan juga rindu, tapi tidak membuat ingin kembali hehe. Memberi suka dan juga duka, dari yang hype banget sampai yang biasa aja. Sukses untuk kita semua. 
Kantor pertamaku - Resign pertamaku Kantor pertamaku - Resign pertamaku Reviewed by nur on March 18, 2019 Rating: 5

2 comments:

Powered by Blogger.