Alamat : Cisarua, Puncak, Bogor
Perjalanan : +- 3 jam dari Bogor kota
Tiket Masuk : 20000/orang
Assalamualaikum warahmatullah wabarakatu, Hei Yow ?
Menurut gue perjalanan mendaki gunung nggak pernah ada habisnya buat diceritain, apalagi bagi mereka yang pertama kali mengalami bagaimana serunya mendaki tanah menjulang yang disebut gunung itu. Jadi minggu lalu gue dan empat orang teman sekantor sepakat buat muncak ke gunung batu di daerah Jonggol, Bogor, Jawa Barat. Tapi eh tapi karena kita dikasih tau kalo ada gunung yang nggk serem tracknya dengan view yang lebih cantik jadi kita mutusin buat kesana aja, yaitu si Gunung Kencana.
Bagi kalian yang orang Bogor asli dan sering main ke daerah Puncak pasti sudah tau salah satu gunung di pelataran kebun teh ini. Perjalanan ini termasuk dalam kategori perjalanan nekat nan melelahkan, gimana bisa nggk? malem sebelum berangkat gue sama temen (panggil aja dia si mba ayu) baru pulang dari rutinitas mingguan kita dari Jakarta Selatan, perjalanan dari Jaksel – Bogor pake KRL itu bisa menghabiskan waktu kurang lebih 1 – 1,5 jam, belum lagi kalo nggak dapat tempat duduk,
Kita harus berdiri selama itu (ini yang bikin capek). Pulang sekitar jam setengah 11 malam nyampe bogor jam setengah 12 – an dan sampe dirumah tepat jam 12 malam. Untuk memanfaatkan waktu sampe nunggu jam 3 gue memilih buat tidur, tapi tidak untuk mba ayu, dia malah masak buat bekel nanti kita dijalan muncak, hedeh dasar tukang makan (wkwk) tapi big thanks buat mba ayu karena sudah gorengin ayam karage fillate-nya.
Jadi, kita berangkat dari Bogor sekitar pukul setengah 4 pagi perjalanan dari daerah cimanggu jalan baru langsung tancap gas ke arah puncak melewati jalan Pajajaran lurus hingga melewati jalur putar balik di pintu masuk Tol Jagorawi,
Melewati lippo ekalokasari terus lurus hingga ke arah ciawi - melewati cimory - hingga sampai ke mesjid yang menjadi tempat persinggahan orang - orang kalau melewati jalur puncak cisarua, yang pasti udah terkenal banget yaitu mesjid Atta'Awun.
Kira - kira jalurnya seperti ini, nggak begitu sulit sih, bahkan aku yakin bisa kesana lagi sendirian tanpa bantuan Gmaps wkwk.
Kita singgah sebentar di Masjid untuk melaksanakan shalat subuh, seperti pada umumnya daerah pegunungan dimana terkenal dengan udara dingin menusuk tulang.
Tapiiii sebenarnya gue nggak merasa dingin disini, dari semua tempat pegunungan yang pernah gue singgahi, tempat terdingin di pegang oleh perjalanan muncak ke Bromo pertengahan februari tahun lalu, gue benar - benar nggak bisa merasakan tangan sangking dinginnya, Berbeda dengan udara di puncak anehnya meskipun nggak ngerasa dingin mulut gue berasap kaya pemain drakor di musim dingin wkwk, kalo menurut gue ini karena kabut embun yang turun menyelimuti puncak waktu itu.
Nah sampe di pintu masuk jalan berbatu menuju gerbang pendakian, kita stop sebentar dan bayar uang administrasi, seinget gue biayanya 20rb perorang, setelah itu kita disuruh foto peta perjalanan menuju gerbang pendakian pertama, bisa dilihat di samping.
Jalan berbatu ini menurut gue adalah track yang paling bikin sengsar, perjalanannya kurang lebih 2 jam dan selama itu full bebatuan besar, beberapa pendaki katanya lebih memilih untuk jalan daripada naik motor.
Tapi pemandangannya dikelilingi dengan hamparan kebun teh yang luas, tapi sayangnya cuaca kurang bersahabat hari itu. kami disambut dengan kabut tebal yang menyelimuti perjalanan.
Udaranya segar banget, khas pegunungan pada umumnya, setelah 2 jam perjalanan yang bikin mual akhirnya kami sampai di parkiran motor, jalur paling ujung yang bisa ditempuh dengan kendaraan, setelahnya kami memakirkan motor di sebuah warung/basecamp sambil menunggu hujan reda.
Tips aja untuk teman -teman yang berniat untuk melakukan perjalanan ke gunung sebaiknya hindari di bulan - bulan yang curah hujannya cukup tinggi, seperti bulan akhir tahun hingga bulan - bulan awal tahun, seperti september - maret. Kita di beritahu oleh guide gunug kencana bahwa hujan sudah mengguyur sejak tadi malam dan jika ingin melihat/mendaki gunung sebaiknya di bulan Mei seterusnya.
Sedikit sedih sih karena kita nggak sampe puncak, cuma main di gerbang pendakiannya aja, di tanjakan sambalado. Karena seperti yang kalian lihat sendiri kabutnya sangat tebal. Mereka yang udah nge-camp dari hari sebelumnya ketika turun juga dengan kondisi semua basah dan berlumpur.
Overall, seru banget sih bisa main sejauh ini selama di Bogor, hehe karena kebetulan gue pun pendatang baru disini. Harapannya bisa balik lagi main kesini dan mendapatkan spot terbaik dari Gunung Kencana.. kalian bisa lihat keindahan gunung kencana kalo lagi cerah disini
ini sedikit dokumentasi perjalanan kita,, Happy Wathcing
Kita harus berdiri selama itu (ini yang bikin capek). Pulang sekitar jam setengah 11 malam nyampe bogor jam setengah 12 – an dan sampe dirumah tepat jam 12 malam. Untuk memanfaatkan waktu sampe nunggu jam 3 gue memilih buat tidur, tapi tidak untuk mba ayu, dia malah masak buat bekel nanti kita dijalan muncak, hedeh dasar tukang makan (wkwk) tapi big thanks buat mba ayu karena sudah gorengin ayam karage fillate-nya.
Jadi, kita berangkat dari Bogor sekitar pukul setengah 4 pagi perjalanan dari daerah cimanggu jalan baru langsung tancap gas ke arah puncak melewati jalan Pajajaran lurus hingga melewati jalur putar balik di pintu masuk Tol Jagorawi,
Melewati lippo ekalokasari terus lurus hingga ke arah ciawi - melewati cimory - hingga sampai ke mesjid yang menjadi tempat persinggahan orang - orang kalau melewati jalur puncak cisarua, yang pasti udah terkenal banget yaitu mesjid Atta'Awun.
Rute Bogor - Gunung kencana |
Kira - kira jalurnya seperti ini, nggak begitu sulit sih, bahkan aku yakin bisa kesana lagi sendirian tanpa bantuan Gmaps wkwk.
Kita singgah sebentar di Masjid untuk melaksanakan shalat subuh, seperti pada umumnya daerah pegunungan dimana terkenal dengan udara dingin menusuk tulang.
Parkiran motor mesjid Atta' awun |
Tapiiii sebenarnya gue nggak merasa dingin disini, dari semua tempat pegunungan yang pernah gue singgahi, tempat terdingin di pegang oleh perjalanan muncak ke Bromo pertengahan februari tahun lalu, gue benar - benar nggak bisa merasakan tangan sangking dinginnya, Berbeda dengan udara di puncak anehnya meskipun nggak ngerasa dingin mulut gue berasap kaya pemain drakor di musim dingin wkwk, kalo menurut gue ini karena kabut embun yang turun menyelimuti puncak waktu itu.
Pintu Masuk Gunung Kencana |
Nah sampe di pintu masuk jalan berbatu menuju gerbang pendakian, kita stop sebentar dan bayar uang administrasi, seinget gue biayanya 20rb perorang, setelah itu kita disuruh foto peta perjalanan menuju gerbang pendakian pertama, bisa dilihat di samping.
Peta jalan berbatu Gunung Kencana |
Jalan berbatu ini menurut gue adalah track yang paling bikin sengsar, perjalanannya kurang lebih 2 jam dan selama itu full bebatuan besar, beberapa pendaki katanya lebih memilih untuk jalan daripada naik motor.
Tapi pemandangannya dikelilingi dengan hamparan kebun teh yang luas, tapi sayangnya cuaca kurang bersahabat hari itu. kami disambut dengan kabut tebal yang menyelimuti perjalanan.
Udaranya segar banget, khas pegunungan pada umumnya, setelah 2 jam perjalanan yang bikin mual akhirnya kami sampai di parkiran motor, jalur paling ujung yang bisa ditempuh dengan kendaraan, setelahnya kami memakirkan motor di sebuah warung/basecamp sambil menunggu hujan reda.
Tips aja untuk teman -teman yang berniat untuk melakukan perjalanan ke gunung sebaiknya hindari di bulan - bulan yang curah hujannya cukup tinggi, seperti bulan akhir tahun hingga bulan - bulan awal tahun, seperti september - maret. Kita di beritahu oleh guide gunug kencana bahwa hujan sudah mengguyur sejak tadi malam dan jika ingin melihat/mendaki gunung sebaiknya di bulan Mei seterusnya.
Sedikit sedih sih karena kita nggak sampe puncak, cuma main di gerbang pendakiannya aja, di tanjakan sambalado. Karena seperti yang kalian lihat sendiri kabutnya sangat tebal. Mereka yang udah nge-camp dari hari sebelumnya ketika turun juga dengan kondisi semua basah dan berlumpur.
Tanjakan sambalado gunung kencana |
Overall, seru banget sih bisa main sejauh ini selama di Bogor, hehe karena kebetulan gue pun pendatang baru disini. Harapannya bisa balik lagi main kesini dan mendapatkan spot terbaik dari Gunung Kencana.. kalian bisa lihat keindahan gunung kencana kalo lagi cerah disini
ini sedikit dokumentasi perjalanan kita,, Happy Wathcing
Gunung Kencana pukul 05.30 pagi |
Kebun teh gunung kencana |
Basecamp gunung kencana |
Perjalanan muncak gunung Kencana Bogor
Reviewed by nur
on
April 11, 2019
Rating:
No comments: