Coz "HBD" its mean "Selamat Ulang tahun". Selamat Ulang tahun saya 20th

Prolog. .

"hbd" , "Selamat Ulang Tahun", "Barokallah fi umrik" . . . . . .

tulisan tulisan seperti ini akan banyak sekali muncul di timeline social media jika bertepatan dengan hari spesial hidup masing masing setiap yang bernyawa. yap pergantian umur a.k.a ulang tahun.

ya perayaan hari semacam ini yang terkadang dijadikan ajang happy happy (untuk yang bukan ulang tahun) dan ajang penyiksaan bagi mereka yang berulang tahun merupakan acara tahunan yang kerap kali menimbulkan korban korban, korban cebur ke kolam, korban diguyur air comberan ataupun mereka yang berulang tahun harus mengorbankan sebagian harta rantauannya untuk membayari mereka yang sewaktu - waktu siap mendaratkan telor busuk dan sebungkus tepung kekepala jika tidak di traktir makan - makan. ya jika di pikir - pikir lebih baik tidak usah ulang tahun sekalian haha

Tapi tentu dibalik penyiksaan itu semua yang sebenarnya itu cukup menyenangkan, tidak ada satupun dari kita yang mau melewatkan moment pergantian umur tersebut. Mungkin, bagi mereka yang menjaga ketat akidah, ulang tahun bukan lah sesuatu hal yang harus di rayakan dan tidak terlalu penting pasti tetap mengharapkan ada seseorang yang mengingat hari lahirnya tersebut dan berharap mendapatkan minimal sebuah ucapan selamat.

Dan bagi sebagian yang lain, yang merasa bahwa pergantian umur merupakan ajang yang harus dirayakan seperti acara pergantian tahun tentu harus mendapatkan sebuah moment indah apapun itu meskipun hanya untuk sekedar dijadikan bahan posting di sosmed ataupun koleksi moment - moment indah dalam hidupnya, ya apapun itu kalian yang tahu.

Seperti halnya saya, beranjak usia menjadi seorang yang baru berkepala dua, membuat saya berpikir bahwa hal ini patut untuk di abadikan, berharap mendapat sebuah surprise dari mereka para penyiksa, tapi entah kenapa ada satu hal dalam diri saya yang mendorong pikiran alam bawah sadar saya bahwa tak seharusnya saya mengharapkan ajang - ajang (sebut saja penganiayaan) seperti yang telah saya sebutkan diatas dapat terjadi di hari ulang tahun saya kali ini.

Apa mungkin efek umur 20th ini membuat prilaku kekanak - kanakan saya hilang ?Lol

tentu tidak, saya tidak akan membahas tentang bagaimana perayaan yang dilakukan pada saat orang berulang tahun, tapi saya tertarik untuk membahas umur 20th.

teng tong tepat pukul 00.00 12 Januri 2016, saya anak perempuan dari 3 bersaudara melepas masa belasan tahun dan masuk ke fase dimana kepala sudah menjadi dua (bukan maksud sebenarnya).

sebelum saya menulis ini, saya sedikit menyempatkan diri untuk browsing terkait tentang umur 20 tahun, isinya sedikit membuat saya takut dan tertawa sendiri karena banyak hal baru yang akan dan harus saya lakukan di umur 20-an.

Menurut saya, umur 20 tahun merupakan titik balik seorang individu untuk memulai sebuah kehidupan yang baru, lebih keras, dan menantang, tapi disitulah terdapat sebuah jalan menuju tujuan hidup.

Kita harus lebih dari sekedar bermental baja, di umur 20an ini, kita bukanlah lagi seorang anak kecil yang terus - terusan meminta uang kepada orang tua jika ingin membeli sesuatu, untuk bisa memuaskan hasrat kita harus berusaha sendiri karena disinilah titik balik itu, pikiran kita akan berubah dari yang dulu merasa tenang jika kehabisan uang karena tinggal menunggu jatah bulanan tapi karena sudah bukan tanggungan orang tua lagi kita pasti akan merasa malu dan segan jika terus - terusan meminta uang kepada mereka.Berhematlah jika kamu belum memiliki pekerjaan.

Kedua, sadarlah bahwa umur itu mempengaruhi segalanya, terlebih Kesehatan. jangan pernah berpikir bahwa umur 20-an itu merupakan umurnya untuk senang - senang dan tidak memperdulikan kesehatan tubuh. Faktanya banyak dari mereka yang terkena serangan Stroke ataupun jantung di umur 20-an. tanamkanlah bahwa apa yang kita lakukan sekarang bukan tidak mungkin akan menimbulkan efek di masa yang akan datang. jika kita tidak menyayangi tubuh di masa muda sudah bisa dipastikan penyakit apa saja yang akan menyerang di masa tua nanti.

Ketiga, Mimpi. inilah yang menjadi hal sakral di umur 20-an. usia 20-an merupakan usia produktif untuk mengejar semua impian dan mewujudkan semua cita - cita yang udah kita susun sejak dulu, dan di umur kepala dua inilah waktunya kita untuk membangun mimpi itu menjadi nyata. tidak ada lagi istilah "Kejar lah Mimpimu" tapi " Bangunlah dari mimpimu, dan wujudkan itu".

to be continue.

toas faltanyaf falsfato